WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Rabu, 27 Juni 2012

UTS ROSHIF


Nama               : Roshif Syamsuddin
NIM                : B56211104
Jurusan             : Ilmu Komunikasi semester 2 kelas F4
Mata Kuliah    : Manajement
Tugas               : Ke-4 dan Ke-5


1.      Jelaskan bagaimana manager dapat membuat keputusan yang efektif dalam dunia kerja sekarang ini?
·         Manager harus membatasi pilihan agar lebih mempermudah pengambilan keputusan. Sehingga tidak akan banyak membuang waktu untuk menentukan pilihan-pilihan tersebut.
·         Manager harus membuat daftar antara pro dan kontra untuk setiap pilihan. Tidak ada salahnya untuk meminta masukan atau feedback dari rekan/karyawan untuk dua atau tiga pilihan yang telah ditentukan pada poin pertama.
·         Manager harus mengalisis setiap feedback yang diterima, baik untuk yang sifatnya dukungan dan persetujuan ataupun penolakan dan ketidaksetujuan.
·         Manager harus mempertimbangkan pilihan yang paling sreg dengan kata hati, atau yang paling banyak mendatangkan kebaikan untuk semua pihak yang akan merasakan pengaruh dari keputusan yang akan kita ambil.
·         Manager menentukan jangka waktu pencapaian untuk setiap pilihan. Dalam hal ini, pilihlah pilihan keputusan yang membutuhkan waktu paling efektif dalam pengerjaannya. Jika kita mengharapkan keuntungan lebih dari faktor ini, maka yang perlu dipertimbangkan selain faktor efektivitas waktu adalah efisiensi pemanfaatan sumber daya yang diperlukan.

2.      Sebutkan 6 sifat dari proses pengambilan keputusan yang efektif?
·         Fokus pada hal yang penting.
·         Logis dan Konsisten.
·         Mengakui pemikiran subyektif dan obyektif dan mengkombinasikan pemikiran analitis dan intuitif.
·         Membutuhkan sebanyak mungkin informasi dan analisis untuk menyelesaikan dilemma yang terjadi.
·         Mendorong dan mengarahkan pengumpulan informasi yang relevan dan pendapat yang diinformasikan.
·         Langsung, bisa diandalakan, mudah digunakan, dan fleksibel.


3.      Bandingkan keputusan terprogram dan tak terprogram?
·         Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang timbul cukup  sering, untuk membuat aturan pengambilan keputusan dikembangkan dan diaplikasi dimasa depan. Keputusan terprogram dibuat sebagai respon terhadap permasalahan yang timbul di organisasi.
ü  Keputusannya dibuat menurut kebiasaan,aturan atau prosedur.
ü  Merupakan keputusan rutin dan berulang; prosedur pengoperasian standart
ü  Keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang timbul cukup  sering,untuk membuat aturan pengambilan keputusan dikembangkan dan diaplikasi dimasa depan.
ü  Struktur organisasi pengharapan umum sistem tujuan saluran informasi yang disusun dngan baik
ü  Terdapat kebijakan-kebijakan tertulis dan tak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam situasi yang berulang.Contoh: manajer tidak perlu memikirkan gaji pegawai baru karena organisasi sudah mempunyai skala gaji.
·         Keputusan tidak terprogram adalah  keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang unik tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak berstruktur dan memiliki konsekuensi penting bagi organisasi. Keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis karena ketidakpastiannya tinggi dan keputusan bersifat kompleks.keputusan untuk membuat pabrik baru, mengembangkan produk atau layanan baru memasuki pasar geografis  baru atau merelokasi kantor pusat kekota lain semuanya merupakan keputusan tidak terprogram.
ü  Keputusan yang berkenan dengan masalah-masalah khusus,khas atau tidak biasa.
ü  Keputusan sekali pakai,disusun tidak sehat,kebijakan ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.
ü  Melalui kebijakan intuisi dan kreatifitas
ü  Teknik pembuatan keputusan seleksi dan latihan para pelaksana.
ü  Contoh :cara pengalokasian sumber daya organisasi,penanganan lini produk yang jatuh dipasaran,atau cara cara perbaikan hubungan masyarakat.
ü  melibatkan perencanaan strategis karena ketidakpastiannya tinggi dan keputusan bersifat kompleks.

4.      Gambarkan dan jelaskan 4 gaya pengambilan keputusan?
1)      Gaya Direktif
·         Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah
·         Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara lebih cepat
·         Cenderung berfokus jangka pendek
·         Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum menggambarkan kekeuasaan yang otokratik
2)      Gaya Analitik
·         Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis
·         Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi dan alternetif dibandingkan gaya direktif
·         Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama
·         Menggambarkan pemimpin yang otokratik
3)      Gaya Konseptual
·         Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas
·         Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan
·         Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak menggunakan intuisi dalam peng keputusan
·         Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif
·         Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan
4)      Gaya Perilaku
·         Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat
·         Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat
·         Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan org lain
·         Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.



5.      Bandingkan 3 kondisi pengambilan keputusan?
·         Kepastian berarti seluruh informasi yang dibutuhkan pengambilan keputusan tersedia, manager memiliki informasi dalam kondisi operasi, biaya atau batasan sumber daya, manajer tahu apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang,karena tersedia informasi yang akurat,terpercaya,dan dapat diukur sebagai dasar keputusan.  jika sebuah perusahaan mempertimbangkan investasi $10.000 diperalatan baru yang diketahuinya dengan jelas akan menghasilkan penghematan sebesar $4.000 setiap tahun selama lima tahun berikutnya, manager menghuitung tingkat pengembalian sebelum pajak sebesar 40%. Jika manager membandingkan investasi ini dengan investasi lain yang hanya menghasilkan penghematan biaya  sebesar $3.00 maka mereka dengan dengan yakin dapat memilih alternatif yang menghasilkan $4.000.Namun hanya sedikit keputusan yang pasti didunia ini. Sebagian besar mengandung resiko dan ketidakpastian.
·         Resiko berarti bahwa keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi dalam kondisi operasi yang tersedia dengan baik namun dengan hasil dimasa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing. Manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan hasil,tetapi informasi lengkap tidak tersedia.Walaupun begitu, ketersediaan informasi yang cukup membuat tingkat kemungkinan dari keberhasilan untuk tiap alternatif dapat diukur. Analisa statistik dapat digunakan untuk menghitung kemungkinan keberhasilan atau kegagalan. Pengukuran risiko menangkap kemungkinan peristiwa dimasa depan yang mengakibatkan kegagalan alternatif.
·         Ketidakpastian berarti bahwa manager tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa dimasa depan tidak lengkap. Manager tidak memiki informasi yang tidak cukup untuk memperoleh kejelasan tentang alternatif atau untuk mengukur resiko mereka. Faktor yang dapat dapat memengaruhi keputusan seperti harga,biaya produksi,volume,atau tingkat suku bunga masa depan adalah hal-hal yang sulit dianalisa dan diprediksi. Manager mungkin mungkin harus membuat asumsi untuk digunakan dalam pembuatan keputusan walaupun keputusanyang diambil salah jika asumsi yang digunakan tidak tepat. Manager mungkin harus menggunakan pendekatan alternatif yang kreatif dan menggunakan penilaian pribadi untuk menentukan alternatif terbaik.

Rabu, 06 Juni 2012

UTS RATNA YURISTA

1.      Jelaskan bagaimana manajer dapat membuat keputusan yang efektif dalam dunia kerja sekarang ini ?
Agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam dunia kerja sekarang ini, sebaiknya manajer melakukan enam tahap yang proses pengambilan keputusan yaitu:
1.      Mendefinisikan masalah
2.      Mengidentifikasi criteria keputusan
3.      Menimbang krteria
4.      Membuat alternatif
5.      Mengevaluasi setiap alternatif
6.      Memperkirakan keputusan yang paling optimal
Seorang manajer yang mampu menyelesaikan ke-enam langkah tersebut akan mampu membuat keputusan yang lebih baik daripada manajer yang tidak melakukannya. Seorang manajer selalu mendapati kendala masalah uang, waktu, sumber daya, dsb. Sering kali manajer tidak mempunyai banyak waktu untuk membuat daftar kriteria keputusan yang panjang. Dan sering mereka tidak memiliki sumber daya untuk menguji seluruh pemecahan yang mungkin dengan seluruh kriteria yang tepat. Seorang manajer sebaiknya harus memiliki fungsi utama untuk membuat sebuah keputusan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan kepemimpinan, di dalam memimpim perusahaan, seorang menejer juga harus memiliki gaya yang Otokratis (Gaya kepemimpinan dimana pemimpin memiliki kuasa penuh untuk mengambil keputusan), gaya bebas (Gaya kepemimpinan dimana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para karyawan), dan partisipatif (Gaya kepemimpinan dimana para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan, tetapi pengambilan keputusan tetap di tangan pemimpin). Dan satu hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer dalam pengembilan keputusan untuk memecahkan masalah yaitu manajer seharusnya menghilangkan rasa khawatir untuk menjadi sempurna. Untuk menghasilkan keputusan yang sempurna dapat membuat pembuat keputusan merasa takut dan akhirnya menjadi lamban. Sebaiknya mereka berani mengambil resiko adalah sebagai kunci dasar untuk menciptakan hasil yang sempurna.
2.      Sebutkan enam sifat dari proses pengambilan keputusan yang efektif ?
1.      Mendefinisikan Masalah
Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang ditetapkan dan keadaan yang dihadapi manajer. Bila manajer akan memperbaiki situasi, maka mereka harus menemukan terlebih dahulu apa masalah sebenarnya, dan kemudian menentukan bagian-bagian mana yang hareus dipecahkan.
2.      Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
Ukuran dasar yang digunakan untuk menuntunpertimbangan dan keputusan. Semakin banyak ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk memecahkan maslah, maka akan semakin baik pemecahan masalahnya.
3.      Menimbang Kriteria
Memutuskan kriteria mana yang yang lebih penting atau kurang penting melalui proses pembanding mutlak atau perbandingn relatif.
4.      Membuat Alternatif Pilihan Tindakan
Mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah,. Pada langkah ini, pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak mungkin alternatif.
5.      Mengevaluasi Setiap Alternatif
Mengevaluasi secara sistematis tiap-tiap alternatif terhadap amsing-masing patokan setelah mengumpulkan banyak informasi.
6.      Memperkirakan Keputusan yang Paling Optimal
Memperkirakan Keputusan yang Paling Optimal dengan menentukan nilai optimal setiap alternatif dengan menggunakan nilai peringkat dan nilai bobot.

3.      Bandingkan keputusan terprogram dan tak terprogram ?
·         Keputusan Terprogram
o   Keputusan yang diambil untuk merespons situasi yang timbul cukup sering
o   Untuk membuat aturan pengambilan keputusan dikembangkan dan diaplikasikan di masa depan
o   Karakteristik rutinitas, berulang ulang
o   Korelasi antar variabel terlihat jelas
o   Teknik pengambilan keputusan berdasarkan kebiasaan, tradisi, rutinitas
o   Tingkat resiko rendah
o   Sifat peristiwa mudah diramalkan
o   Nilai keputusan mendekati akurat
o   Pandangan yang dianut rational
o   Ada SOP
·         Keputusan Tak Terprogram
o   Keputusan yang diambil untuk merespons situasi yang unik
o   tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak terstruktur
o   Baru, tidak berulang, jarang terjadi
o   Sulit dicari hubungannya
o   Kreativitas, inovasi, intuisi
o   Resiko tinggi,besar
o   Sulit diramalkan
o   Sulit dinilai dengan pasti
o   Cenderung bounded rationality
o   Tidak ada SOP

4.      Gambarkan dan jelaskan empat gaya pengambilan keputusan ?

Analisis 
Konseptual 
Direktif


Rasional
Perilaku


Intuitif
                                                            Tinggi

Toleransi
Terhadap
Ambiguitas

                       
                        Rendah

 



a.       Direktif (toleransi terhadap ambiguitas rendah, cara berfikir rasional)
b.      Perilaku (toleransi terhadap ambiguitas rendah, cara berfikir intuitif)
c.       Analisis (toleransi terhadap ambiguitas tinggi, cara berfikir rasional)
d.      Konseptual (toleransi terhadap ambiguitas tinggi, cara berfikir intuitif)

5.      Bandingkan tiga kondisi pengambilan keputusan ?
a.       Kepastian
Keadaan ideal  dimana manajer dapat membuat keputusan yang tepat/akurat karena hasil dari seluruh pilihan alternatif keputusan sudah diketahui.
b.      Risiko
Sebuah situasi dimana manajer mampu memperkirakan kemungkinan hasil tertentu dari pilihan alternatif keputusan tertentu.
c.       Ketidakpastian
Situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki perkiraan kemungkinan yang pasti atau masuk akal.
Maximax: memaksimalkan hasil yang maksimum yang mungkin
Maximin: manajer yang pesimis akan memilih memaksimalkan hasil minimum yang mungkin
Minimax: manajer memilih meminimalkan penyesalan maksimumnya.