WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Selasa, 05 Juni 2012

Kelompok 2

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian
Tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan, khususnya lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan manajemen yang akan dilakukan semestinya mempertimbangkan faktor – faktor yang terkait dengan organisasi, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Lingkungan apa saja yang terkait dengan organisasi? Secara garis besar lingkungan organisasi dapat dibagi dua, yaitu Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.
 Lingkungan Internal Organisasi adalah berbagai hal atau berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga yang terdalam dalam organisasi.
Lingkungan Eksternal Organisasi adalah lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan.[1]

B. Orang – Orang atau Hal – Hal Yang Berhubungan Dengan Lingkungan Internal Organisasi
Yang termasuk kedalam lingkungan internal organisasi adalah para pemilik organisasi (owner), para pengelola organisasi (board of managers or directors), para staf, anggota atau para pekerja (employes), serta lingkungan fisik organisasi (physical work environment).
1)   Pemilik Organisasi (owner)
Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya yang dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Tujuan yang hendak dicapai oleh para pemilik ini merupakan salah satu sumber pertimbangan dari para pengelola organisasi ketika menjalankan kegiatan organisasi.
2)   Tim manajemen (Board of Managers or Directors)
Tim manajemen adalah orang yang menurut para pemilik organisasi/perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari-hari untuk suatu periode tertentu. Dalam beberapa hal tim ini mempunyai kebebasan dalam menentukan kebijakan organisasi, tetapi dalam hal lain tim manajemen ini memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan apalagi berbeda dengan yang diinginkan pemilik perusahaan. Jadi tim manajemen inilah yang akan mengarahkan keiatan organisasi dalam mencapai tujuannya. Jika tim tidak dapat mengarahkan organisasi kearah tujuan maka secara efektif tidak dapat bekerja dan sulit untuk dipertahankan.
3)   Para Anggota atau Para Pekerja (Employees)
Merupakan unsur sumber daya manusia (SDM) yang paling dominan dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah yang sehari-hari bergelut dengan aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian, berdasarkan apa yang telah ditetapkan tim manajemen. Organisasi perlu memahami para pekerja karena setiap anggota pekerja mempunyai karateristik yang berbeda. Sebagai konsekuensinya para pengelola perusahaan perlu memahami latar belakang dari setiap anggota untuk kemudian diarahkan dan ditugaskan guna pencapaian tujuan.
4)   Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environment)
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim manajemen merupakan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Tidak hanya SDM tapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural resources) ,maupun sumber daya informasi (informational resources). Keseluruhan ini karena sifatnya maka dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik dari organisasi perusahaan. Bangunan, uang, peralatan, barang persediaan, dan lainnya merupakan lingkungan dimana setiap saat orang dalam organisasi perusahaan berinteraksi dan memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan. Maka perusahaan perlu memahami bagaiman sumber-sumber daya yang termasuk dalam lingkungan  kerja fisik dari organisasi dapat dikelola dengan baik.

C.Lingkungan – Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Lingkungan Eksternal
Dalam kegiatan operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ada dua lingkungan yang terkait, yaitu lingkungan yang terkait langsung atau Lingkungan Mikro Perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau Lingkungan Makro Perusahaan.[2]
1)   Linkungan Mikro
Lingkungan Mikro terdiri dari :
Ø Pelanggan (Customer)
Para pelanggan atau konsumen (customers) adalah mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas jasa yang ditawarkan oleh organisasi. Dapat dikatakan pula bahwa para pelanggan merupakan salah satu alasan kuat mengapa sebuah organisasi perusahaan berdiri dan beroperasi. Namun Organisasi juga perlu memahami kemauan para pelanggan, karena setiap pelanggan memiliki karakteristiknya masing – masing.
Ø Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. Jika pelanggan lebih tertarik dengan hasil kebutuhan dari pesaing kita, maka organisasi kita akan terancam bubar. Oleh karena itu, organisasi bisnis juga perlu memahami pesaingnya. Positifnya, kehadiran pesaing akan mendorong organisasi bisnis untuk lebih memperbaiki kualitasnya dari waktu ke waktu.
Ø Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku.
Ø Partner Strategis (Strategic Partner)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, tetapi secara bersama – sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologis, dikenal dengan sebutan Simbiosis Mutualisme Yaitu kerja sama yang saling menguntungkan.[3]

2)   Lingkungan Makro
Lingkungan Makro terdiri dari :
Ø Regulator
Regulator adalah pihak – pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar keadaan tersebut dapat terwujud, maka perlu dibuat aturan – aturan main yang dapat disepakati oleh semua pihak di masyarakat tersebut. Regulator dapat berasal dari pemerintah, maupun berupa institusi atau lembaga yang disepakati untuk dibentuk agar mencapai tujuan aturan – aturan yang dibuat. Regulator perlu dipahami oleh setiap organisasi bisnis karena secara langsung maupun tidak langsung aturan yang ditetapkan oleh regulator akan mempengaruhi kegiatan bisnis yang dijalankan.
Ø Pemerintah (Government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu Negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang lebih baik dalam pembangunan disegala bidang. Sebuah perusahaan perlu memahami pemerintah karena perusahaan perlu memahami arah dari setiap kebijakan yang diambil pemerintah, dampaknya terhadap kegiatan bisnis, dan peluang apa yang dapat diindakan yang dapat diambil dari tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam berbagai hal.
Ø Masyarakat Umum (Society)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam lingkungan – lingkungan regulator maupun pemerintah. Masyarakat umum ini dapat dibagi dua. Pertama, Masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Untuk kategori yang pertama ini termasuk didalamnya adalah masyarakatyang melakukan control atas apa yang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Kedua, Yaitu masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Untuk kelompok kedua ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh atas apa yang dilakukannya.[4]



[1] Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Kencana prenada Media Grup, 2009, Jakarta, hlm.59.
[2] T.Hani Handoko, Manajemen, BPFE-Yogyakarta, hlm.62.
[3] Op,Cit. Ernie Tisnawati S, hlm.62-64.
[4] Ibid; hlm.64-66.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar