WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Selasa, 05 Juni 2012

Dilema sang Manajer "Anita"

Analisis Dilema Seorang Manajer, Apa Yang Anda Lakukan?

Jika saya menjadi seorang CEO sebuah perusahaan yang memimpin banyak karyawan seperti Tom Gegax. Pertama saya harus memiliki 3 ketrampilan wajib yang dimiliki oleh manajer, yaitu :
1.    Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)
Saya harus memiliki keterampilan konseptual untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan. Disini saya akan menkonsep ide gagasan dalam rencana perusahaan untuk melipatgandakan pendapatan atau memperluas usaha perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun.
2.    Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)
Selain kemampuan konsepsional, saya juga perlu melengkapi keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu saya ciptakan kepada bawahan yang saya pimpinnya. dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada saya. Dengan komunikasi yang baik tersebut, kemudian saya akan memberi pengarahan pada karyawan saya untuk dapat melakukan apa yang perlu dilakukan untuk memuaskan konsumen membantu perusahaan untuk melipat gandakan pendapatan dalam 5 tahun kedepan.
3.    Keterampilan Teknis (Technical Skill)
       Sebagai seorang manager saya harus memiliki satu atau lebih keterampilan teknis dalam bidang tertentu. Yang harus utama saya miliki untuk saya dalam posisi Tom adalah keahlian akuntansi, agar saya bisa dengan mudah mengecek pengeluaran dan pendapatan perusahaan yang di kerjakan bawahan saya, sehingga saya bisa mengerti jika ada suatu kejanggalan yang terjadi.

            Setelah saya memiliki ke-3 ketrampilan itu, kemudian saya akan membuat metode kepemimpinan dalam perusahaan saya, yaitu :
1.    Harus mempunyai visi yang jelas
Visi (target) ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas dari orang-orang yang ada dalam perusahaan saya. Sebagai seorang pemimpin adalah suatu inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki visi yang jelas kemana perusahaan akan berjalan. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali.
Ada 2 aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi perusahaan tetapi juga memiliki kemampuan untuk menerapkan visi tersebut ke dalam suatu rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu. Yaitu dapat melipatgandakan pendapatan dalam 5 tahun.
2.    Bersikap Responsif
Dimana saya harus selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian terhadap karyawan saya. Selain itu, saya harus selalu aktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi oleh perusahaan. Saya sebagai Manajer yang baik juga harus memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan diri karyawan dan tim kerja yang solid.
3.    Mampu Menjadi Seorang pelatih atau pendamping bagi orang-orang yang saya pimpin
Yaitu saya harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan mendorong anak buah saya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target/sasaran, rencana kebutuhan sumber daya dsb). Termasuk dalam rencana pelipatgandaan pendapatan dalam 5 tahun. Kemudian saya harus mampu membangun budaya efisien dan disiplin dalam bekerja. Sehingga karyawan pun akan mengikuti budaya tersebut untuk lebih disiplin dari pada saya.

            Beberapa hal yang akan saya lakukan pada pelatih (manajer toko) dan pemain (karyawan) dalam memuaskan konsumen untuk melipatgandakan pendapatan dalam 5 tahun, antara lain :
1.    Pembagian kerja, saya akan melakukan pembagian kerja yang disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing – masing karyawan. sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif.
2.    Menekankan Wewenang dan tanggung jawab, Setiap manajer karyawan harus dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggung jawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang.
3.    Disiplin, Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan wewenang yang ada padanya.
4.    Kesatuan perintah, Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
5.    Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik
6.    Ketertiban, Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
7.    Keadilan dan kejujuran, merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya. Hal ini agar tidak ada korupsi dalam perusahaan.
8.    Stabilitas kondisi karyawan, Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan. sebagai makhluk sosial yang memiliki keinginan, perasaan dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja.
9.    Semangat kesatuan dan Semangat perusahaan, Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggyungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan, sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan perpecahan dalam perusahaan dan membawa bencana.

Dari ke-9 cara tersebut, InsyaAllah tujuan untuk melipatgandakan pendapatan dalam 5 tahun akan tercapai, dan konsumen pun akan puas dalam pelayanan perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar