WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Rabu, 06 Juni 2012

UTS SOBRON

1.Jelaskan bagaimana manajer dapat membuat keputusan yang efektif dalam dunia kerja sekarang ini?
Agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam zaman yang modern ini, sebaiknya manajer menggunakan enam tahap yang proses pengambilan keputusan yaitu:
1.      Mendefinisikan masalah
2.      Mengidentifikasi criteria keputusan
3.      Menimbang krteria
4.      Mencari alternative lain sebagai pengganti
5.      Mengevaluasi setiap alternatif
6.      Memperkirakan keputusan yang paling optimal
Seorang manajer yang mampu menyelesaikan ke-enam langkah tersebut akan mampu membuat keputusan yang lebih baik daripada manajer yang tidak melakukannya.
         Pengambilan keputusan dengan menggunakan enam tahap tersebut pastinya memiliki banyak kendala. Pasalnya pengambilan keputusan melalui enam tersebut merupakan cara untuk mendapatkan hasil yang sempurna atau mendekati sempurna, sehingga seorang manajer harusmelakukannya di dalam dunia yang sempurna, tanpa kendala dunia nyata.
         Seorang manajer selalu mendapati kendala masalah uang, waktu, sumber daya, dsb. Sering kali manajer tidak mempunyai banyak waktu untuk membuat daftar kriteria keputusan yang panjang. Dan sering mereka tidak memiliki sumber daya untuk menguji seluruh pemecahan yang mungkin dengan seluruh kriteria yang tepat.
         Dalam Pembuatan keputusan yang menginginkan keputusan yang relevan dan maksimal atau hasil yang sempurna sebaiknya  seoraang manajer tidak menghadapi kendala waktu dan biaya. Mereka sebaiknya memiliki sumber daya dan waktu yang tidak terbatas untuk menyusun dan menguji seluruh alternatif pemecahan terhadap semua kriteria keputusan. Dan seharusnya mereka memiliki kemauan untuk merekomendasikan suatu keputusan yang menghasilkan manfaat optimal bagi perusaan, walaupun keputusan itu akan membahayakan pekerjaan atau departemennya sendiri. Dan satu hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer dalam pengembilan keputusan untuk memecahkan masalah yaitu manajer seharusnya menghilangkan rasa khawatir untuk menjadi sempurna. Untuk menghasilkan keputusan yang sempurna dapat membuat pembuat keputusan merasa takut dan akhirnya menjadi lamban. Sebaiknya mereka berani mengambil resiko adalah sebagai kunci dasar untuk menciptakan hasil yang sempurna.
2. Sebutkan enam sifat dari proses pengambilan keputusan yang efektif?
1)      Mendefinisikan masalah
Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang ditetapkan dan keadaan yang dihadapi manajer. Bila manajer akan memperbaiki situasi, maka mereka harus menemukan terlebih dahulu apa masalah sebenarnya, dan kemdian menentukan bagian-bagian masalah yang harus mereka pecahkan serta bagian-bagian mana yang harus dipecahkan.
Manajer tidak akan memulai proses pengambilan keputusan kecuali mereka menyadari adanya perbedaan, terdorong untuk menguranginya, dan memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.
2)      Mengidentifikasi kriteria keputusan
Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang digunakan untuk menuntun pertimbangan dan keputusan. Semakin banyak ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk memecahkan masalah, maka akan semakin baik pemecahan masalahnya.
3)      Menimbang kriteria secara proporsional
Menimbang kriteria maksudnya yaitu memutuskan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting melalui proses pembanding mutlak atau perbandingan relatif.
4)      Membuat alternatif pilihan tindakan
Mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah. Pada langkah ini, pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak mungkin alternatif.
5)      Mengevaluasi setiap alternatif
Mengevaluasi serta merevisi secara sistematis tiap-tiap alternatif terhadap masing-masing patokan setelah mengumpulkan banyak informasi.
6)      Memperkirakan keputusan yang paling optimal
Memperkirakan keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai optimal setiap alternative dengan menggunakan nilai peringkat dan nilai bobot.
3. Bandingkanlah keputusan terprogram dan tak terprogram?
·         Keputusan Terprogram
ü  Keputusan dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur.
ü  Keputusan-keputusannya bersifat rutin dan berulang-ulang.
ü  Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam situsasi yang berulang dengan membatassi dan menghilangkan alternatif.
·         Keputusan Tak Terprogram
ü  Keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus.
ü  Bila terjadi suatu masalah yang tidak cukup diselesaikan dengan suatu kebijakan yang sudah ada, maka perlu penanganan khusus yaitu harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak terprogram.

4. Gambarkan dan jelaskan empat gaya pengambilan keputusan?
a.       Manajer membuat keputusan sendiri (individu), dengan menggunakan informasi yang tersedia pada waktu tertentu.
b.      Manajer mendapatkan informasi yang diperlukan dari para bawahan dan kemudian menentukan keputusan yang sesuai. Peranan yang dimainkan oleh orang lain adalah lebih dalam hal penyediaan informasi yang diperlukan kepada manajer disbanding perumusan atau penilaian alternatif.
c.       Manajer mendiskusikan masalah dengan para bawahan secara individual dan mendapatkan gagasan-gagasan dan saran-saran tanpa mengikut sertakan para bawahan sebagai suatu kelompok. Kemudian manajer membuat keputusan yang dapat atau tidak mencerminkan masukan-masukan atau perasaan para bawahan.
d.      Manajer merundingkan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan mengumpulkan gagasan-gagasan dan saran-saran mereka dalam suatu pertemuan kelompok. Keputusan yang dihasilkan dapat atau tidak mencerminkan masukan atau perasaan para bawahan.
5. Bandingkan tiga kondisi pengambilan keputusan?
·         Kondisi Kepastian
Para manajer mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yamg akan datang, karena tersedia informasi yang akurat, terpercaya dan dapat diukur sebagai dasar keputusan. Dalam kasus ini, situasi di waktu yang akan datang adalah dapat diperkirakan dengan pasti.
·         Kondisi Resiko
Manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap tidak tersedia.
·         Kondisi Ketidakpastian
Manajer tidak mengetahui probabilitas, bahkan mungkin tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil. Kondisi-kondisi ketidakpastian pada umumnya menyangkut keputusan-keputusan kritis dan paling menarik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar