WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Rabu, 06 Juni 2012

Internal dan Eksternal "Wahyuni"

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
            ANALISIS SWOT PADA PT. WINGS GROUP

Untuk dapat bertahan dan hidup lebih berkembang makhluk hidup akan berhadapan dengan masalah kondisi lingkungan. Setiap makhluk akan selalu beradapatasi dengan lingkunganya agar dapat bertahan hidup. Begitu juga dengan sebuah organisasi atau perusahaan lingkungan yang menentukan keberlangsungan hidupnya tidak bisa dihindari, melainkan harus disiasati guna mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan analisa dan perencanaan yang matang mengenai masalah masalah yang akan dihadapi untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Salah satu model untuk menganalisa kondisi tersebut disebut dengan analisa SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats), yaitu dengan melihat aspek internal dan eksternal organisasi. Hasil analisa SWOT ini akhirnya akan digunakan untuk menentukan arah dan kebijakan strategi untuk program organisasi.
Analisis SWOT terdiri dari empat factor dua factor internal dan dua factor eksternal, yaitu:
1.      Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan factor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

2.      Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan factor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

3.      Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek-proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya competitor. Kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.


4.      Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi. Proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Setelah itu dibuatlah pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai table informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara factor internal yang meliputi strength dan weakness dengan factor eksternal yang meliputi opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternative untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
Selain pemilihan alternative, analisis swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi. Dengan mengetahui kelebihan (strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat. Tujuan analisis swot adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis.
ANALISIS SWOT PADA PT WINGS
v  STRENGTH
Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.
v  WEAKNESS
Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too. Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader. Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar, So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.
v  OPURTUNITY
PT wings dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok bagi konsumen masyarakat pada umumnya. Kelebihan dari produk-produk PT wings tersebut yaitu memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang erjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu PT wings dapat meraih pangsa pasar yang cukup besar.
v  THREAT
PT wings ini juga memiliki beberapa perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki produk sejenis seperti PT Kao dan PT Unilever. Meskipun sebagian besar produknya seperti meniru produk para market leader. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi PT wings group untuk menghadapi para kompetitornya.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PT WINGS GROUP
Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.
Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too. Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader. Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar, So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar