WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Selasa, 05 Juni 2012

Toyota Ways "Lutfiatun"

TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP YANG DIGUNAKAN TOYOTA WAY

A.               Teori

            Teori yang digunakan oleh Toyota Way adalah semua teori Motivasi klasik. Teori motivasi ini digunakan Toyota way untuk memperbesar pengaruh di Toyota, meskipun ada sediki pergeseran dari teori aslinya. Teori motivasi dari Toyota way di bagi menjadi 2 teori motivasi yaitu teori motivasi internal dan teori motivasi external.

Teori Motivasi Internal
Konsep
Pendekatan Toyota
Hierarki Kebutuhan dari Maslow
Memuaskan kebutuhan tingkat dasar dan mendorong karyawan untuk mencapai hierarki aktualisasi diri.
Keamanan kerja, gaji yang baik, kondisi kerja yang aman memuaskan kebutuhan tingkat dasar. Budaya peningkatan berkesinambungan mendukung upaya mencapai aktualisasi diri.
Teori memperkaya pekerjaan Herzberg
Menghilangkan “factor penyrbab ketidak puasan” (factor higienis) dan merancang pekerjaan untuk menghasilkan fakor pemuas yang positif (pendorong motivasi).
SR, program ergonomic, menejemen visual, kebijakan sumber daya manusia yang ditunjukkan untuk factor higienis. Peningkatan berkesinambungan, rotasi pekerjaan dan umpan balik yang mendukung factor pendorong motivasi.
Teori Motivasi External


Menejemen ilmiah Taylor
Melakukan seleksi ilmiah, merancang pekerjaan yang terstandardisasi, melatih dan memberi penghargaan dengan uang, kinerja dibandingkan dengan standar.
Semua prinsip menejemen ilmiah diikuti, tapi pada tingkat kelompok dan bukan pada tingkat individu dan berdasarkan pada keterlibatan karyawan.
Modifikasi perilaku
Konsep: memperkuat perilaku pada saat perilaku terjadi secara alami.
Pendekaan Toyota: proses mengalir secara continue dan andon menghasilkan lead time yang pendek untuk umpan balik yang cepat. Pemimpin selalu ada di lantai kerja dan memberikan penguatan.
Penentuan sasaran
Konsep: menentukan sasaran menantang yang spesifik, terukur dapat dicapai dan mengukur tingkat kemajuan.
Pendekatan Toyota: menentukan sasaran yang memenuhi kriteria-kriteria ini melalui Hoshin kanri (policy deployment). Pengukuran yang terus menerus-terhadap target.

            Yang paling diutamakan oleh Toyota Way adalah Teori Motivasi Internal karena di dalam teori ini memiliki karakteristik intrinsic dalam pekerjaan yang memoivasi para pekerja untuk bekerja keras dan melakukan pekerjaan berkualitas. Sedangkan teori Motivasi External mengasumsi bahwa orang terdorong oleh factor external-penghargaan, hukuman dan ukuran pencapaian tujuan. Toyota memakai seluruh pendekaan ini untuk memotivasi karyawannaya.



B.               Prinsip-prinsip Menejemen Toyota Way

            Profesor Jeffrey Liker telah mempelajari Toyota selama dua puluh tahun dan mengungkapkan 14 dasar prinsip-prinsip menejemen dari Toyota Way. Toyota way ini menggunakan system “Lead Production”. Toyota mencipakan lingkuangan ideal untuk menerapkan teknik dan alat “Lead Producion” yaitu:
1.      Menumbuhkan suasana perbaikan terus-menerus dan belajar.
2.      Memuaskan pelanggan (dan menghilangkan pemborosan pada waktu yang sama).
3.      Mendapatkan kualitas yang baik.
4.      Mengajarkan semua karyawan untuk menjadi pemecah masalah .
5.      Tumbuh bersama dengan pemasok dan mitra yang saling menguntungkan.
14 Prinsip Manajemen Perusahaan Otomotif Toyota:
1.      Pembelajaran terus menerus menurut kaizen.
2.      Lihatlah dengan mata kepala sendiri agar lebih memahami situasi dengan benar (Genchi Genbutsu).
3.      Buatlah keputusan secara perlahan melalui consensus, dengan hati-hati mempertimbangkan semua kemungkinan, implemenasikan dengan cepat.
4.      Kembangkan pemimpin yang menjiwai dan menjalankan filosofi.
5.      Hormai, kembangkan dan tantang orang-orang dan tim anda.
6.      Hormati, tantang dan Bantu para pemasok anda.
7.      Ciptakan proses yang “mengalir” untuk mengungkapkan masalah.
8.      Gunakan sisem tarik untuk menghindari produksi yang berlebihan.
9.      Ratakan beban kerja (Heijunka).
10.  Hentikan jika terjadi masalah kualitas (Jidoka).
11.  Lakukan standardisasi pekerjaan untuk peningkatan berkelanjutan.
12.  Gunakan alat kendali visual sehingga idk ada masalah yang tersembunyi.
13.  Gunakan hanya teknologi yang handal dan benar-benar teruji.
14.  Buat keputusan menejemen berdasarkan filosofi jangka panjang, bahkan dengan mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar