WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG 2F4 ILMU KOMUNIKASI

Selasa, 05 Juni 2012

Toyota Ways "Nita"

PERUSAHAAN OTOMOTIF TOYOTA
(THE TOYOTA WAY)

Toyota adalah salah satu perusahaan pembuat mobil terkemuka di dunia. Perusahaan ini memiliki reputasi yang baik sebagai perusahaan yang unggul dalam hal kualitas, pengurangan biaya, dan kendaraannya yang laris terjual di pasar. jadi Sistem produksinya bisa dikatakan terbaik. Dengan efisiensi luar biasa ini Toyota mampu meraih laba yang mengungguli gabungan GM, Ford, dan Chrysler sekaligus. Profesor Jeffrey Liker mengungkapkan Ada 14 prinsip yang menjadi rujukan bagi seluruh karyawan Toyota yang sudah terbukti mampu membuat Toyota sebagai pembuat mobil paling efisien dan inovatif dengan system“Lean Production” . lingkungan ideal untuk menerapkan teknik dan alat “Lean Production” yaitu:
1.      Menumbuhkan suasana perbaikan terus-menerus dan belajar.
2.      Memuaskan pelanggan (dan menghilangkan pemborosan pada waktu yang sama).
3.      Mendapatkan kualitas yang baik.
4.      Mengajarkan semua karyawan untuk menjadi pemecah masalah .
5.      Tumbuh bersama dengan pemasok dan mitra yang saling menguntungkan.
Terdapat 14  Prinsip Manajemen Perusahaan Otomotif Toyota:
1.      Memiliki filosofi jangka panjang yang mendorong sebuah pendekatan jangka panjang untuk membangun organisasi belajar
Dasar keputusan manajemen adalah pada filosofi jangka panjang, meskipun sasaran keuangan jangka pendek. Filosofi mendasar yang menjiwai bisnis Toyota begitu jelas dan konsisten :”Do the right thing for the company, its employees, the customer and the society as a whole”. ( Lakukan hal yang benar bagi perusahaan, karyawan, pelanggan dan masyarakat secara keseluruhan). Filosofi jangka panjang ini menjadi panduan bagi perusahaan dalam rangka mencapai tujuan berkelanjutannya untuk dapat memberikan kualitas dan layanan terbaik kepada pelanggan, karyawan dan pemangku kepentingan.
Filosofi lain yang menjadi salah satu kunci sukses Toyota adalah prinsip “self-relience” (kemandirian) dalam sikap ”Let’s do it ourselvves” (mari kita kerjakan sendiri. Hal ini terlihat ketika Toyota memasuki industri mobil mewah, Toyota tidak membeli perusahaan lain yang telah membangun mobil mewah, namun membuat sendiri divisi mobil mewah (Te Lexus) dari awal dengan harapan dapat mempelajari dan memahami kunci dari industri mobil mewah
2.      Proses yang tepat akan menghasilkan hasil yang tepat
Ciptakan proses yang mengalir secara kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukuan, antara lain: Gunakan sistem “Pull” untuk menghindari produksi berlebih, Ratakan Beban Kerja ( Bekerjalah seperti Kura-Kura, bukan seperti kelinci), Bangun Budaya menghentikan Proses untuk menyelesaikan masalah, demi memperoleh kualitas yang baik sejak awal, Gunakan Pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi,
3.      Menambah Nilai Organisasi dengan Mengembangkan Karyawan dan Perusahaan Mitra Anda
Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain. Para pemimpin di Toyota ditumbuhkembangkan; mereka tidak dibeli. Jika tujuannya adalah memperoleh beberapa pemimpin untuk mengelola suatu bagian tertentu dari bisnis, dan kriteria dalam memilih pemimpin adalah seberapa baik pemahaman teknis mereka terhadap fungsi bisnis dan keterampilan manajemen secara profesional.
Kembangkan orang-orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang mengikuti filosofi perusahaan Anda
4.        Menghormati jaringan luas dari mitra dan pemasok dengan menantang mereka dan membantu mereka meningkatkan
5.        Menyelesaikan akar Permasalahan secara terus-menerus untuk mendorong pembelajaran organisasi.
Buat keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, pertimbangkan semua yang ada;dengan seksama; kemudian mengimplementasikan keputusan-keputusan tersebut dengan sangat cepat
Dengan prinsip Toyota ways, Perusahaan telah berhasil dalam menciptakan Lexus, sebuah divisi mobil mewah yang sama sekali baru di Toyota. Selain itu Lexus juga berhasil menempatkan citra yang tinggi di pasar mobil mewah. Lexus dapat meningkatkan meningkatkan semangat motivasi dalam melakukan inovasi di bagian engineering. Lexus memecahkan pola perilaku yang telah melekat itu dan para engineer yang hanya mengenal Toyota yang konservatif dan menghindar resiko secara tiba-tiba bekerja untuk proyek baru yang lebih menantang. Hal itu juga mengilhami Prius. Sebuah mobil yang efisien bahan bakarnya dan menggunakan hybrid sebagai tenaga penggerak.

ANALISIS
Jadi yang membedakan system produksi antara perusahaan otomotif  Toyota way dengan perusahaan otomotif lain seperti GM, Ford, dan Chrysler adalah dari prinsip menejement “lean production” yakni system dengan 14 prinsip. Orang banyak meniru sebagian saja dari praktek manajemen toyota, seperti Just-in-Time Inventory, kanban, atau hoshin kanri dalam filosofi planningnya. Tapi mengambil sebagian cara dari perusahaan hebat bukan berarti kita bisa menjadi sepertinya. Perusahaan lain ini tidak bisa meraih kesuksesan yang mampu mengungguli Toyota. Letak kesuksesan yang diraih Toyota adalah pada kultur korporasinya yang mampu menerapkan 14 prinsip tersebut. Inti dari prinsip ini adalah mengutamakan orang, proses, dan nilai-nilai yang baik yang mampu menghasilkan kualitas yang baik sejak awal dan Toyota selalu memandang teknologi sebagai alat, ada untuk mendukung manusia dan proses. Saya pikir prinsip ini dapat berjalan dengan lancar asalkan ada kepercayaan antara bawahan dengan pemimipin. Seperti contoh SDM yang memiliki motivasi, kompetensi dan fleksibilitas yang tinggi. Mereka bekerja tidak berorientasi kapada gaji, tapi lebih kepada produktivitas. Hidup mereka untuk berkarya dengan maksimal. Stabilitas dalam operasional Toyota terbangun berkat standarisasinya yang tinggi, produk berkualitas tinggi dan proses tanpa pemborosan, dan keterlibatan pemasok yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar